ERI SUSAN
Erie Suzan lahir di Lamongan tanggal 30 Desember 1978. Diawali karena
sering diminta menggantikan kakaknya untuk latihan nyanyi, kemudian
menjuarai beberapa festival menyanyi rock, pop dan dangdut di Jawa Timur. Ia kemudian hijrah ke Jakarta
karena mendapat hadiah rekaman sebagai juara 1 salah satu Festival Rock
se-Jawa Timur, namun akhirnya ditunda karena usianya yang masih sangat
kecil. Masa penantian ini membawanya menjadi penyanyi pengiring pada
show musik beberapa artis, seperti Slank, Anggun C. Sasmi dan Yossy Lucky.
Terlalu lama tak ada kepastian untuk rekaman, Erie memutuskan untuk
kembali ke Lamongan, karena biaya hidup di Jakarta yang tinggi. Namun,
dua hari menjelang kepulangannya ke Jawa Timur, Erie mengikuti Festival
Dangdut se-Jabotabek dan berhasil menjadi juara 1 dan mendapat piala dari Rhoma Irama.
Seorang produser langsung tertarik untuk merekam sebuah album dangdut
pertama Erie Suzan yang berjudul “Mabuk Duit” pada tahun 1992 dan saat
itu Erie Suzan masih SMP kelas 2.
Setelah itu beberapa hits dangdut seperti “Jangan Buang Waktuku”,
“Muara Kasih Bunda”, telah dihasilkannya. Tidak berhenti sampai di situ,
beberapa single hits duet di antaranya bersama Yus Yunus, Alm. Abiem
Ngesti, Alm. Farid Harja, Adibal dan Beniqno kembali dihasilkan. Dua
album trio lainnya adalah bersama Ikke Nurjanah, Mila Rosa, Iis Dahlia
dan Dewi Purwanti. Karyanya terakhir adalah Album D’Duta (8 Diva
Dangdut Indonesia), yang di dalamnya terdapat hits single “Tak Bisa
Menunggu” dan “Sabda Cinta” duet bersama Iyeth Bustami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar